Yogyakarta, 14 April 2025 – Departemen Administrasi Publik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Bali pada 14–15 April 2025. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan bagi mahasiswa semester IV Program Studi Administrasi Publik yang bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis atas teori-teori yang telah diperoleh selama perkuliahan.

Tahun ini, KKL diikuti oleh 161 mahasiswa angkatan 2023 dan didampingi oleh 9 dosen pembimbing. Para peserta mengunjungi berbagai instansi pemerintahan, desa adat, serta perusahaan swasta guna mengamati langsung praktik administrasi publik di lapangan.

Pada hari pertama, mahasiswa dibagi ke dalam lima kelompok untuk mengunjungi berbagai instansi pemerintah di Provinsi Bali. Kelompok pertama mengunjungi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, di mana Bapak I Nyoman Putra Astawa, S.E., M.Si. menjelaskan prioritas Bidang 3 dalam Ekonomi Kerthi Bali yang salah satu pointnya berfokus pada pengembangan sektor industri. Mahasiswa juga mendapat penjelasan mengenai core business, tujuan, sasaran, capaian kinerja, serta aktivitas perdagangan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali.

Kelompok kedua menuju Komisi II DPRD Provinsi Bali dan diterima langsung oleh Ketua Komisi II, Bapak Agung Bagus Pratiksa Linggih. Beliau menyampaikan peran DPRD dalam penguatan UMKM melalui pengesahan peraturan daerah serta inisiatif perlindungan produk lokal. UMKM, menurut beliau, merupakan tulang punggung perekonomian Bali karena kontribusinya terhadap sektor pariwisata, lapangan kerja, dan pelestarian budaya.

Kelompok ketiga mengunjungi Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi Bali, dan menerima pemaparan materi dari Bapak I Dewa Agung Gede Purnama, selaku Kepala Seksi Perencanaan Industri. Mahasiswa mendapatkan wawasan tentang tantangan yang dihadapi UMKM di Bali, serta strategi penguatan dan pemberdayaan usaha kecil.

Kelompok keempat berkunjung ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bali, dan mempelajari praktik pelayanan perizinan berbasis digital, terutama implementasi sistem Online Single Submission (OSS), bersama Bapak Ida Bagus Ari Wibawa.

Adapun kelompok kelima melakukan studi ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Bali, yang mendalami rencana pembangunan daerah, strategi pengembangan sektor pariwisata, serta potensi pasar produk industri lokal.

Selain kunjungan ke instansi pemerintahan, mahasiswa juga berkesempatan mengeksplorasi Desa Adat Panglipuran, salah satu desa wisata terbaik di Indonesia. Di sana, mahasiswa mempelajari proses transformasi desa dari komunitas agraris menjadi destinasi wisata berbasis budaya, sekaligus mengenal sejarah dan nilai-nilai adat yang tetap lestari hingga kini.

Kegiatan dilanjutkan pada hari kedua dengan kunjungan ke Desa Kerajinan Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Desa ini dikenal sebagai sentra kerajinan patung, ukiran, dan perhiasan perak. Mahasiswa mempelajari strategi pengembangan potensi desa berbasis seni, budaya, dan pariwisata, yang menjadikan Guwang unik dan bernilai jual tinggi di mata wisatawan.

Kunjungan terakhir dilaksanakan di Krisna Blangsinga, salah satu pusat oleh-oleh khas Bali yang juga menjadi contoh sukses sinergi antara bisnis modern dan pelibatan UMKM lokal. Mahasiswa tidak hanya melihat langsung proses produksi pie susu khas Bali, tetapi juga mempelajari strategi manajerial, pemasaran, dan model kolaborasi bisnis yang diterapkan oleh manajemen Krisna Blangsinga.

Kegiatan KKL ini diharapkan dapat memperluas wawasan mahasiswa mengenai implementasi kebijakan publik dan pengelolaan administrasi pada suatu daerah. Melalui interaksi langsung dengan pelaku birokrasi, masyarakat adat, dan pelaku industri, mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih utuh dan realistis mengenai dinamika administrasi publik di lapangan.